KEPERAWATAN KELUARGA DALAM PROGRAM INDONESIA SEHAT (PIS) DI KABUPATEN ENDE TAHUN 2018

Abstrak

Pelaksanaan Program Indonesia Sehat (PIS) dengan pendekatan keluarga di tingkat Puskesmas dilakukan melalui kegiatan melakukan  pendataan  kesehatan  seluruh  anggota keluarga dan melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi Pelaksanaan Keperawatan Keluarga dalam Program Indonesia Sehat (PIS) di Kabupaten Ende Tahun 2018

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sampel penelitian adalah 50 orang perawat dan 50 dokumen/ status keluarga. Kriteria sampel antara lain perawat pelaksana dengan status PNS dengan masa kerja 2 tahun atau lebih. Pengambilan sampel dengan cara stratified cluster atau kluster berstrata. Analisa data dilakukan melalui uji statistic chi square dengan tingkat kemaknaan 95%. Uji statistic chi square digunakan untuk menguji perbedaan proporsi atau presentase antara beberapa kelompok data.

Hasil penelitian terhadap factor-faktor yang mempengaruhi menunjukkan 60% menyatakan bahwa dukungan dana kurang untuk pelaksanaan pendekatan keluarga dalam Program Indonesia Sehat, 30% dukungan dana baik, dan 10% cukup membutuhkan dana. Berdasarkan faktor pemahaman tentang pendekatan keluarga dalam PIS, 68% menyatakan selalu ada factor pemahaman baik, 24% kadang-kadang karena pemahaman cukup, dan 8% pemahaman yang kurang. Factor sosialisasi, 40% kurang, 30% cukup, dan 30% baik. Aspek feedback atasan, 70% dengan kategori baik, 20% cukup, dan 10% kurang

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat dukungan dana kurang untuk pelaksanaan pendekatan keluarga, pemahaman yang kurang, sosialisasi, dan umpan balik atasan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan (nilai p =0,735, p=0,854, p=0,894, dan p=0,882) pada pelaksanaan pendekatan keluarga dalam Program Indonesia Sehat di Puskesmas dalam Wilayah Kabupaten Ende Tahun 2018. Disarankan untuk meningkatkan pelaksanaan kunjungan rumah (home visite), meningkatkan kegiatan sosialisasi Program Indonesia Sehat, dan optimalisasi pemberdayaan keluarga untuk memperkuat upaya kesehatan promotif dan preventif