Pendampingan Anak Stunting Dengan Program Orangtua Asuh (OTAS) Dan Edukasi Sanitasi Rumah Sehat Di Kelurahan Liliba Kota Kupang

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi  yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan  gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting di Kota Kupang tahun 2018 mencapai 3.462 (23,7%.). Pemerintah Kota Kupang dalam upaya menekan angka prevalensi stunting dibawah 10% di tahun 2024 melakukan kerja konvergensi lintas sektor. Salah satu bentuk kerja samanya adalah  Program Orang Tua Asuh (OTAS). Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan upaya yang dilakukan dengan melibatkan semua sektor dalam percepatan pencegahan dan penanganan balita stunting. Program OTAS ini bertujuan untuk membantu keluarga membutuhkan penanganan kesehatan anak yang menderita stunting dan  gizi kurang sekaligus mengedukasi ibu-ibu balita  tentang sanitasi rumah sehat sebagai salah satu paya pencegahan stunting. Metode dalam Program Orang Tua Asuh (OTAS) dilakukan dengan cara  pendampingan terhadap 2 anak stunting yaitu melakukan pengukuran antropometri sebelum dan sesudah intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) dengan berbagai macam menu selama 90 hari dan edukasi terhadap ibu-ibu balita tentang sanitasi rumah sehat sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.Hasil pengukuran antropometri sebelum intervensi anak pertama BB:8,55 kg, TB: 83 cm dan LiLa :11,9 cm dan anak kedua BB:8 kg, TB:74cm dan Lila : 12,9cm. Hasil pengukuran setelah intervensi dengan pemberian PMT selama 90 hari menunjukan ada peningkatan yaitu anak pertama BB:9,8 kg, TB: 86,6 cm dan LiLa :12,9 cm dan anak kedua BB:8,4 kg, TB:77,5 cm dan Lila : 12,9 cm. Sedangkan hasil edukasi tentang sanitasi rumah sehat di ikuti oleh ibu-ibu balita yang datang ke Posyandu Melati 9 dengan baik dan aman.