Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Kerja dan Penggunaan Apd Kepada Pekerja Batako di Kelurahan Liliba Kota Kupang

Authors

  • Olga Dukabain Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Siprianus Singga Poltekkes Kupang
  • Antonius Radja Ratu Poltekkes Kupang
  • Edwin M. Mauguru Poltekkes Kupang

Abstract

Pekerja Batako memiliki resiko terhadap pekerjaannya yaitu pajanan bahan dalam proses pembuatan batako seperti debu semen yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi paru sehingga penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja batako sangat penting, dikarenakan dalam proses pembuatan batako mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti debu silica (S1O2), kapur CaCO3 dan pasir yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada pekerja, contohnya sesak napas, batuk, alergi, iritasi pada mata dan iritasi pada kulit. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa rendahnya penggunaan APD pada pekerja Batako di Kota Kupang yaitu 100 % pekerja tidak menggunakan pelindung mata, 21.9 % tidak menggunakan sarung tangan, 73,2 % tidak menggunakan masker dan 99% tidak menggunakan Sepatu safety. Tujuan kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan pemahaman tentang faktor resiko di lingkungan kerja dan sosialisasi penggunaan APD bagi pekerja. Hasil dari kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang pemahaman penggunaan APD sebesar 72,5% dan Pekerja dapat menggunakan APD dengan baik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi faktor resiko lingkungan kerja dengan melakukan pre test dan post test dan simulasi penggunaan APD bagi pekerja. Penggunaan APD pada pekerja dipengaruhi oleh pengetahuan atau pemahaman pekerja terhadap pentingnya Alat Pelindung Diri bagi pekerja, ketersediaan Alat Pelindung Diri serta adanya pengawasan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja

Downloads

Published

2024-06-26

Issue

Section

Articles