Implementasi Kesehatan Kerja Perkantoran di Propinsi Nusa Tenggara Timur

Authors

  • Lidia Tarigan Sanitasi
  • Oktofianus Sila Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Olga Mariana Dukabain Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang

Abstract

Karyawan perkantoran memiliki potensi masalah kesehatan yang berkaitan dengan sedentary job atau sedikitnya aktifitas fisik yang dilakukan. Tujuan peneltian mengetahui implementasi Kesehatan kerja  Perkantoran di Propinsi Nusa Tenggara Timur.  Jenis penelitian deskriptif observasional dengan variable standar peningkatan kesehatan kerja, pencegahan penyakit, penanganan penyakit. Data diperoleh dengan menggunakan instrument wawancara. Data dianalisis  secara deskriftif. Implementasi kesehatan kerja perkantoran rata rata 20 % dari semua komponen penilaian. Standar peningkatan kesehatan kerja diperoleh 58 % perkantoran tidak memiliki kebijakan tentang kesehatan kerja. Perkantoran yang memiliki kebijakan sebatas himbauan dan surat edaran. Media komunkasi informasi dan edukasi berupa poster, leaflet, spanduk, pertemuan ilmiah atau rapat.  Kegiatan peregangan dilaksanakan pada 6 perkantoran. Peningkatan kesehatan kerja dilaksanakan melalui sosialisasi dan edukasi kesehatan pekerjaan dalam bentuk kegiatan terbatas dan tidak terjadwal. Pencegahan penyakit melalui pemeriksaan kesehatan berkala, penemuan dini kasus penyakit dan penilaian status kesehatan belum dilakukan. Dilakukan sosialisasi kesehatan kerja perkantoran pada setiap wilayah binaan dari Dinas Kesehatan

Downloads

Published

2022-06-30