The Relationship Between Knowledge and Action with Self-Medication Patterns Performed by Patients to Overcome Toothache Complaints in Mothers of Toddlers
Hubungan Antara Pengetahuan dan Tindakan dengan Pola Pengobatan Mandiri yang Dilakukan Pasien Untuk Mengatasi Keluhan Sakit Gigi pada Ibu-Ibu Balita
DOI:
https://doi.org/10.31965/dtj.v3i2.592Keywords:
Knowledge, Action, Self-Medical Pattern, Toothache ComplaintsAbstract
Dental and oral health is often the umpteenth priority for some people. The problem of cavities is still a lot of complaints both children and adults and this cannot be allowed because it will get worse and will affect the quality of life where they will experience pain. However, with the complaint of toothache, many people end up doing self-medication about dental and oral health where it is found that there are still many people who do self-medication. This study aims to determine the relationship between knowledge, action, and self-medication patterns carried out by patients to overcome complaints of toothache in mothers of children under five at the Posyandu in the Penfui Health Center area. This type of analytical research with a Cross-Sectional approach. The sample of this study used accidental sampling, namely mothers of children under five in the Posyandu in the Penfui Health Center area who had experienced a toothache and did self-medication with a sample of 60 respondents. The results obtained for knowledge included in the good criteria, namely 71.70%, the action including the fewer criteria, namely 51.70%, while the self-medication pattern was included in the fewer criteria, namely 65.00%. The results of statistical analysis showed that there was a relationship between knowledge and self-medication pattern with a p-value of 0.014, while for action there was no relationship because the p-value was 0.998. Although the results of the level of knowledge are good, this self-medication pattern must be supported by good and correct actions and self-medication patterns for toothache complaints. It was concluded that there was a relationship between knowledge and self-medication patterns for toothache complaints carried out by mothers of children under five in the Penfui Health Center area.
Kesehatan gigi dan mulut sering menjadi prioritas yang kesekian bagi sebagian orang. Masalah gigi berlubang masih banyak dikeluhkan baik anak-anak maupun dewasa dan hal ini tidak bisa dibiarkan karena akan bertambah parah dan akan mempengaruhi kualitas hidup dimana mereka akan mengalami rasa sakit. Akan tetapi dengan adanya keluhan sakit gigi tersebut maka banyak masyarakat yang pada akhirnya melakukan pengobatan sendiri tentang kesehatan gigi dan mulut dimana ditemukan masih banyak masyarakat yang melakukan pengobatan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan, tindakan dengan pola pengobatan mandiri yang dilakukan pasien untuk mengatasi keluhan sakit gigi pada ibu-ibu balita di Posyandu wilayah Puskesmas Penfui. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel penelitian ini dengan menggunakan accidental sampling, yaitu ibu-ibu balita di Posyandu wilayah Puskesmas Penfui yang pernah mengalami sakit gigi dan melakukan pengobatan sendiri dengan jumlah sampel 60 responden. Hasil penelitian didapatkan untuk pengetahuan termasuk dalam kriteria baik yaitu 71,70%, tindakan termasuk kriteria kurang yaitu 51,70%, sedangkan pola pengobatan mandiri termasuk dalam kriteria kurang yaitu 65,00%. Hasil analisa statistik terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pola pengobatan mandiri dengan p value 0,014 sedangkan untuk tindakan tidak didapatkan hubungan karena p value 0,998. Meskipun hasil tingkat pengetahuan sudah baik, akan tetapi pola pengobatan mandiri ini harus didukung dengan tindakan dan pola pengobatan mandiri terhadap keluhan sakit gigi yang baik dan benar. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pola pengobatan mandiri terhadap keluhan sakit gigi yang dilakukan oleh ibu-ibu balita di wilayah Puskesmas Penfui.
References
Afif, A., & Wahyuni, A. S. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Ketepatan Penggunaan Obat Analgetik Pada Swamedikasi Nyeri Di Masyarakat Kabupaten Demak. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan.(2004), Pengobatan Sendiri. Majalah Info POM, 5(6), 2-3
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan.
Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2017). Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186-192. DOI: https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.3.2.124
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Balitbangkes, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Balitbangkes, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kristina, S. A., Prabandari, Y. S., & Sudjaswadi, R. (2007). Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat. Berita Kedokteran Masyarakat, 23(4), 176-183.
Notoatmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Cetakan 2. Rineka Cipta: Jakarta.
Shankar, P. R., Partha, P., & Shenoy, N. (2002). Self-medication and non-doctor prescription practices in Pokhara valley, Western Nepal: a questionnaire-based study. BMC family practice, 3(1), 1-7. DOI: https://doi.org/10.1186/1471-2296-3-17
Supardi, S., Jamal, S., & Raharni, R. (2005). Pola Penggunaan Obat, Obat Tradisional dan Cara Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 33, (4), 192-198
Supardi, S., & Notosiswoyo, M. (2005). Pengobatan sendiri sakit kepala, demam, batuk dan pilek pada masyarakat di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Majalah Ilmu Kefarmasian, 2(3), 134–144. DOI: https://doi.org/10.7454/psr.v2i3.3390
Widodo, R. (2004). Panduan keluarga memilih dan menggunakan obat. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.