The Knowledge Level of Dental and Oral Health Self-care with Caries Rates in Fixed Orthodontic Students

Tingkat Pengetahuan Pelihara Diri Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Angka Karies pada Mahasiswa Pemakai Orthodontik Cekat

Authors

  • Boby Irsan Sakbana Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Indonesia.
  • Suharyono Suharyono Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Indonesia.
  • Almujadi Almujadi Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.31965/dtj.v3i1.612

Keywords:

Knowledge, Self Care, Caries, Fixed Orthodontic

Abstract

Fixed orthodontic treatment is attached to the tooth surface. If this orthodontic treatment is attached to teeth that are difficult to clean, dental caries will occur due to a lack of dental and oral hygiene. For this reason, it is necessary to have someone's knowledge about maintaining oral and dental health, especially fixed orthodontic users. This study aims to determine the relationship between dental and oral health knowledge and caries rates in students using fixed orthodontics at Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. This type of research is analytic observational and the research design is cross-sectional, with a population of 71 students using fixed orthodontics. This sampling technique is purposive sampling with the number of respondents using fixed orthodontics as many as 60 people. The results of the research on the analysis with the Kendall's-Tau test obtained a significant value = 0.000 <0.05. The conclusion is that there is a relationship between knowledge of oral health and dental hygiene with caries rates in Orthodontic Wearing students at Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Perawatan orthodontik cekat dipasang pada permukaan gigi. Perawatan orthodontik ini apabila dicekatkan pada gigi-gigi yang sulit dibersihkan akan terjadi  karies gigi diakibatkan oleh kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Untuk itu diperlukan pengetahuan seseorang mengenai pelihara diri kesehatan gigi dan mulut terutama pengguna orthodontik cekat. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan angka karies pada mahasiswa pemakai orthodontik cekat di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jenis penelitian bersifat observasional analitik dan desain penelitian Cross-sectional, dengan populasi pada mahasiswa yang memakai orthodontik cekat berjumlah 71 orang. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling dengan jumlah yang menjadi responden pemakai orthodontik cekat sebanyak 60 orang. Hasil penelitian pada analisis dengan uji Kendall’s-Tau di peroleh nilai signifikan = 0,000<0,05. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan angka karies pada mahasiswa Pemakai Orthodontik di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

References

Ahmed, I., & Saif-ul-Haque, Nazir. R. (2011). Carious lesions in patients undergoing orthodontic treatment. JPMA, 61(1176).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). UU Kesehatan No. 36. Bandung: Citra Umbara.

Herwanda, H., Arifin, R., & Lindawati, L. (2016). Pengetahuan Remaja Usia 15-17 Tahun di SMAN 4 Kota Banda Aceh terhadap Efek Samping Pemakaian Alat Ortodontik Cekat. Journal of Syiah Kuala Dentistry Society, 1(1), 79-84.

Mardianto, S. D. (2014). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Status Karies (DMF-T) dan PLAK (BBIP). Pada mahasiswa FKIK UMY angkatan 2013 yang di rawat dengan alat orthodontic cekat. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Mantiri, S. C., Wowor, V. N., & Anindita, P. S. (2013). Status kebersihan mulut dan status karies gigi mahasiswa pengguna alat ortodontik cekat. e-GiGi, 1(1),1-7.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Pedoman Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Kidd, E. A. M., & Bechal, S. J. (1992). Dasar-dasar Karies, Penyebab, dan Penanggulangannya. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi, D. (2009). Perawatan Praktis Sehari-hari. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Putri, H M., Herijulianti, E., Nurjana, N. (2011). Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.

Ramadhan, A., Choli. C., Sukmana, B. I. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan MulutTerhadap Angka Karies Gigi di SMPN 1 Marabahan. Jurnal Kedokteran GiGi. 1 (2), 173-176.

Sulandjari, H. (2008). Buku Ajar Ortodonsia I KGO I. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.

Sulistyo. (2010). Enam Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.

Siswanto, S & Suyono. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran Gigi. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Tambuwun, S., Harapan, I. K., & Amuntu, S. (2014). Hubungan Pengetahuan Cara Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Karies Gigi pada Siswa Kelas I SMP Muhammadiyah Pone Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo), 3(2), 51-58.

Downloads

Published

2021-05-31

How to Cite

Sakbana, B. I., Suharyono, S., & Almujadi, A. (2021). The Knowledge Level of Dental and Oral Health Self-care with Caries Rates in Fixed Orthodontic Students: Tingkat Pengetahuan Pelihara Diri Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Angka Karies pada Mahasiswa Pemakai Orthodontik Cekat. Dental Therapist Journal, 3(1), 1–5. https://doi.org/10.31965/dtj.v3i1.612