Factors Affecting Children's Fear of Milk Tooth Extraction at the Oesapa Health Center, Kupang City
Faktor Yang Mempengaruhi Rasa Takut Anak Terhadap Pencabutan Gigi Susu Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.31965/dtj.v2i2.718Keywords:
Rasa Takut, Pencabutan Gigi SusuAbstract
Fear in children is an instinct that develops according to the child's development process. This feeling arises through observing an unpleasant object that is instinctively avoided in an attempt to protect itself from harm. This study aims to determine the factors that influence children's fear of milk tooth extraction at the Oesapa Kupang Health Center 2016. The method used in this study is a descriptive method. The population in this study were pediatric patients who were going to have their teeth extracted at the Oesapa Health Center with a total of 70 children. The sample in this study amounted to 70 children. The sampling method used is random sampling (Random Sampling). The results showed that the factors that influenced children's fear of milk tooth extraction at the Oesapa Kupang Health Center with the criteria "not afraid" with a percentage of 56%, "normal" 12%, and very afraid 32%. It was concluded that the factors that influenced children's fear of milk tooth extraction at the Oesapa Kupang Health Center were subjective fear and objective fear.
Rasa takut pada anak merupakan naluri yang berkembang sesuai proses perkembangan anak. Perasaan ini timbul melalui pengamatan terhadap objek yang tidak menyenanangkan yang secara naluri dihindari dalam usaha melindungi dirinya dari bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi rasa takut anak terhadap pencabutan gigi susu Di Puskesmas Oesapa Kupang 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak-anak yang akan melakukan pencabutan gigi di Puskesmas Oesapa sejumlah 70 Anak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 anak. Cara pengambilan sampel yang dilakukan adalah penarikan sampel secara acak (Random Sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi rasa takut anak terhadap pencabutan gigi susu di Puskesmas Oesapa Kupang dengan Kriteria “tidak Takut “dengan persentase 56%, “biasa saja” 12%, dan sangat takut 32%. Disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi rasa takut anak terhadap pencabutan gigi susu di Puskesmas Oesapa Kupang adalah rasa takut subyektif dan rasa takut obyektif.
References
Hamidah, N., & Aspriyanto, D. (2014). Cholil. Peranan Penyuluhan Demonstrasi Terhadap Rasa Takut dan Cemas Anak Selama Perawatan Gigi di Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, 2(1), 34-38.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Manu, A. A., & Ratu , A. R. . (2019). Perilaku Pencarian Pengobatan Penyakit Gigi pada Masyarakat. Dental Therapist Journal, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.31965/dtj.v1i1.353
Maulani, C. (1992). Kiat Merawat Gigi Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
PermatasarI, A. S. (2014). Pola Perilaku Anak Terhadap Perawatan Gigi Dan Mulut (Penelitian dilakukan di Puskesmas Sudiang Raya dan RSUD Kota Makassar). Skripsi. Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Dental Therapist Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.