Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Ujian Tengah Semester pada Siswa
Relationship between Student Learning Readiness with Students' Level of Anxiety Facing The Mid-Semester Examination
DOI:
https://doi.org/10.31965/jks.v1i2.1009Keywords:
Kecemasan, kesiapan belajarAbstract
Pendahuluan: Setiap remaja takut akan ujian. Kecemasan menghadapi ujian dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kemauan belajar. Kecemasan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal, sedangkan faktor internal seperti pesimisme dan ketakutan akan kegagalan, sedangkan faktor eksternal seperti kurangnya dukungan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemauan belajar siswa dengan ketakutan mereka terhadap ujian tengah semester. Metode pada penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Subyek penelitian sebanyak 142 siswa dan sampel sebanyak 104 siswa. Penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, kuesioner skala Likert digunakan sebagai instrumen survei. Analisis product moment Pearson digunakan dalam menganalisis data uji hipotesis untuk penelitian ini. Hasil penelitian diperoleh bahwa kemauan belajar siswa berada pada kategori tinggi sebesar 57,2%, sedangkan kecemasan ujian sebesar 59,6% menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami kecemasan rendah. Berdasarkan hasil uji statistik Pearson Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,948 dengan signifikansi 0,000. <0,05. Kesimpulan: adanya hubungan yang signifikan antara kesiapan belajar dengan kecemasan tengah semester siswa. Saran: Menanamkan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian sehingga menambahkan kesiapan dari sisi mental dan spiritualDownloads
Published
2023-01-30
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.