Mapping of Dengue Hemorrhagic Fever in the Kupang City Community Health 2019-2021
DOI:
https://doi.org/10.31965/jtdhs.v3i1.2217Keywords:
Pemetaan, Demam Berdarah Dengue, Jenis Kelamin, UmurAbstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito infected with the dengue virus. DHF cases increase annually and are endemic in almost all regions of Indonesia. The purpose of this study was to determine the distribution of DHF cases at Kupang City Community Health Centers (Puskesmas) in 2019-2021 based on village characteristics, gender, and age. The method used in this study was descriptive, with the variables of DHF mapping based on village, gender, and age. The study sample consisted of all DHF patient data registered in the registration book at Kupang City Community Health Centers (Puskesmas) in 2019-2021. The collected DHF patient data is presented in map form. The data show that male patients outnumber female patients, with the highest age group being 5-9 years old. Of the five villages, Merdeka Village had the highest number of cases in 2019-2021
Downloads
References
Anders, K. L., Nguyet, N. M., Chau, N.V.V. Hung, N.T., Thuy, T.T., Lien, L.B., Farrar, J., Wills, B., Hien, T.T., Simmons, C.P., 2011. Epidemiological Factors Associated With Dengue Shock Syndrome and Mortality in Hospitalized Dengue Patients in Ho Chi Minh City, Vietnam. The American Society of Tropical Medicine and Hygiene, 84(1).
Ardha Dinata, dkk, 2012, Karakteristik Lingkungan Fisik, Biologi, dan Sosial di Daerah Endemis DBD kota Banjar tahun 2011, Jurnal Ekologi Kesehatan: Vol. 11 No 4.
Depkes RI. 2005. Pencegahan dan Pembrantasan Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Dinkes Provinsi NTT, 2018, Profil Kesehatan Nusa Tenggara Timur.
Dinkes Kota Kupang. Laporan Kasus DBD tahun 2019. Kota Kupang: Dinas Kesehatan Kota Kupang; 2019.
Dinkes Provinsi NTT. (2020). Profil Kesehatan Nusa Tenggara Timur. Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dinkes Kota Kupang. Laporan Kasus DBD tahun 2021. Kota Kupang: Dinas Kesehatan Kota Kupang; 2021.
Fitriyani. (2007). Penentuan wilayah rawan demam berdarah dengue di Indonesia dan analisis pengaruh pola hujan terhadap tingkat serangan (studi kasus:kabupaten Indramayu). Skripsi. IPB, Bogor.
Hafeni, (2005). Analisis Faktor Risik Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Kota Samarinda. Tesis Program Pasca Sarjana Unhas. Makasar.
Juhadi dan Dewi Liesnoor Setiyowati. 2001. Desain dan Komposisi Peta Tematik.
Semarang: Lembaga Penegembangan Sastra dan Budaya.
Kaho, N, R, 2018, Modul Pelatihan Pemetaan Penyakit & Surveilans Untuk Pengelolaan, Kupang
Kasman, K., & Ishak, N. (2018). Analisispenyebaran penyakit demam berdarahdengue di Kota Banjarmasin tahun 2012-2016. Media Publikasi Promosi KesehatanIndonesia, 1(2), 32–39.
Kemenkes RI, 2016, Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-Plus Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Link Juknis_1_Rumah_1_Jumantik.pdf, tgl akses 22 januari 2022
............., 2017, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Link (PDF) Isi Buku DBD 2017 | Deny Wanty - Academia.edu, tanggal akses 22 januari 2022
............., 2019, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Link Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf (kemkes.go.id), tanggal akses 22 januari 2022
............., 2020, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Link Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf (kemkes.go.id), tanggal akses 22 januari 2022
Kurniawan, M., 2015. Faktor Risiko Kejadian Syok Pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II, Thesis, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Permatasari, DY, Ramaningrum, G., & Novitasari, A. (2015). Hubungan Status Gizi, Umur dan Jenis Kelamin dengan Derajat Infeksi Dengue pada anak. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 2, 24-28.
Ratag B, Prang J,Soputan N. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue pada pasien anak di Irina E Blu RSUD Prof. Dr. R. D Kandou Manado. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat univ. Sam Ratulangi.
Sadukh & Singga S, 2019. Modul Pelatihan Quantum GIS Untuk Pemetaan Penyakit Berpotensi KLB.
Sembel DT, 2009. Entomologi Kedokteran, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Soedarmo,S. S. P., Garna, H., Hadinegoro, S.R.S. & Satari, H. I., 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak: Infeksi & Pediatri Tropis. Edisi II Cetakan III ed. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Sudibyo YA, 2011. Pemetaan Penyakit DBD berdasarkan wilayah di Puskesmas Pegandan Semarang.
Suryana N, 2006. Interpretasi citra dan factorfaktor yang mempengaruhi
penyebaran Demam Berdarah (DBD) studi kasus kota bandung. [thesis] Institut Teknologi Bandung.
Wowor, R. (2017). Pengaruh kesehatanlingkungan terhadap perubahan epidemiologidemam berdarah di Indonesia. Jurnal E-Clinic (eCl), 5(2), 105–113.
Yudhastuti R & Vidiyani A, 2005. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(2), pp.170– 183.
Zumaroh. (2013). Evaluasi pelaksanaan surveilanskasus demam berdarah dengue di PuskesmasPutat Jaya berdasarkan atribut surveilans.Jurnal Berkala Epidemiologi, 3(1), 82–94.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Tropical Diseases and Health Science

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



