Pengaruh Perasan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Jumlah Keping Darah (Trombosit) Pada Mencit (Mus Musculus L.) Yang Diinduksi Natrium Fenitoin

Authors

  • Fachrunisah Alboneh Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Stefany Fernandez Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Marce Takubessi Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang https://orcid.org/0000-0002-5089-5143

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, Carica papaya L., Trombosit

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue  yang  ditularkan  melalui  gigitan  nyamuk  Aedes  Aegypti.  Pepaya (Carica Papaya L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, dan saponin dan merupakan salah satu tanaman yang dapat meningkatkan jumlah trombosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perasan daun pepaya   (Carica papaya  L.) terhadap jumlah trombosit pada mencit (Mus musculus L.) yang di induksi natrium fenitoin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dimana dilakukan di dalam laboratorium Farmakologi dan Analis Kesehatan. Mencit percobaan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif diberikan aquades, kelompok sediaan uji dengan dosis 1,82 g/KgBB, 2,73 g/KgBB, dan dosis 3,64 g/KgBB. Jumlah trombosit darah diukur pada hari ke-0, 7,dan 14 setelah perlakuan dengan menggunakan alat kamar hitung. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perasan daun papaya dengan dosis 1,82 g/KgBB, 2,73 g/KgBB, dan 3,64 g/KgBB memiliki efek peningkatan jumlah trombosit dengan efek paling tinggi terdapat pada dosis 3,64 g/KgBB yakni dengan peningkatan jumlah trombosit 346.250 sel/mm3.

References

Ayoola, P.B. dan Adeyeye, A. 2010. Phytochemical And Nutrient Evaluation Of Carica Papaya (Pawpaw). IJRRAS. Volume 5 Nomor 3.

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang

Darmono. 2011. Farmakologi Eksperimental: Buku Ajar. Penerbit UI. Jakarta

Gunawan, D.. dan Mulyani, S. 2004. Farmakognosi. Penebar Swadaya. Jakarta

Harbone, J. B. 1987. metode fitokimia: Penuntun cara menganalisis tumbuhan. Ed. II. ITB 47 Irawan. Bandung

Haryoto. 1998. Membuat Saus Pepaya. Kanisius. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Khoirani, N. 2013. Karakteristik Simplisia dan Standarisasi Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum americanum L.). UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Kiswari, R. 2014. Hematologi & Transfusi. Erlangga. Jakarta.

Kosasih E.N, 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik. KARISMA Publishing Group. Tanggerang.

Kristina, Isminah, Wulandari L. 2004. Demam Berdarah Dengue. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan. http://www.litbang.depkes.go.id /maskes/052004/demamberdarah1.html. (Desember 2009).

Kusumawati D. 2004. Bersahabat Dengan Hewan Coba. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Melina, R. 2010. Why Do Medical Researchers Use Mice?. http://www.livescience. com/32860-why-do-medical-researchers-use-mice.html. (Februari 2014)

Nursiyah. 2013. Deskriptif Tanaman Obat Tradisional. UNNES. Semarang. Priyono. 2007. Manfaat dan kandungan Daun Pepaya. Agromedia. Jakarta. Sadikin, H.M., 2013. Kimia Darah. Widya Medika. Jakarta.

Downloads

Published

2021-09-30

How to Cite

Alboneh, F., Fernandez, S., & Takubessi, M. (2021). Pengaruh Perasan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Jumlah Keping Darah (Trombosit) Pada Mencit (Mus Musculus L.) Yang Diinduksi Natrium Fenitoin. FarmasiKoe, 4(2), 26–30. Retrieved from https://jurnal.poltekkeskupang.ac.id/index.php/koe/article/view/669

Issue

Section

Articles