Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Kandungan Pestisida Pada Hasil Pertanian Di Wilayah Kabupaten Kupang Tahun 2019

Penulis

  • Debora Gaudensiana Suluh Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Albina Bare Telan
  • Johannis J.P. Sadukh

Kata Kunci:

Deteksi, Pestisida, Hasil Pertanian

Abstrak

Penggunaan pestisida pada tanaman pertanian yang tidak terkendali  akan meninggalkan residu yang dapat membahayakan petani, konsumen dan  lingkungan.  Umumnya pestisida yang digunakan merupakan pestisida sintetik berbahan dasar klor yang menunjukan sifat bioakumulasi sehingga dapat  menumpuk di dalam tubuh dan lingkungan hingga pada jumlah yang membahayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang mempengaruhi kadungan pestisida pada hasil pertanian di Wilayah Kabupaten Kupang Tahun 2019.

jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional studi,  Sampel penelitian  sebanyak 30 petani dan 15 hasil pertanian, variabel penelitian meliputi : kandungan pestisida, dosis penyemprotan, frekuensi penyemprotan dan jumlah pestisida yang digunakan. Data penelitian kemudian diolah, disajikan dalam tabel dan grafik, selanjutnya dianalisis univariate dan  bivariat dengan statistik uji chi square.

Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat 73,3% sampel mengandung pestisida dengan konsentrasi tinggi,  terdapat 2 variabel yang signifikan terhadap kandungan pestisida yaitu dosis penyemprotan;  dengan nilai P = 0,01;RR = 0,0214; 95% CI= 0,105 – 0,436 dan variabel frekuensi penyemprotan dengan  nilai  P = 0,046;  RR = 1,571; 95% CI : 1,005 – 2,456; variabel yang tidak signifikan  terhadap kandungan pestisida adalah jumlah pestisida yang digunakan

Disimpulkan bahwa ada hubungan antara dosis penyemprotan, frekuensi penyemprotan dengan kandungan pestisida pada hasil pertanian. Dan disarankan kepada para petani agar dapat memperhatikan dosis pencampuran pestisida dan menggunakan pestsida organik dalam memberantan hama pertanian

Diterbitkan

2021-12-03