Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar (PUSKESMAS) di Kabupaten Kupang

Penulis

  • Florentianus Tat Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Maria Magdalena Bait Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Emiliandry Febryanti Banase Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang

Kata Kunci:

Manajemen terpadu, Balita sakit, Fasilitas kesehatan

Abstrak

Latar Belakang: Penatalaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bertujuan untuk meningkatkatkan tatalaksana kesehatan anak di tingkat pelayanan primer guna menekankan angka kematian anak. Berbagai factor mempengaruhi implementasi program MTBS seperti kejelasan standar dan tujuan, sumberdaya, komunikasi antara unit, karakteristik pelaksana, sikap pelaksana, kondisi social ekonomi masyarakat, sarana dan fasilitas. Tujuan: mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program MTBS di fasilitas pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) di Kabupaten Kupang. Metode: Sebuah desain studi cross-sectional. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan termasuk dokter, perawat dan bidan. Besar sampel 80 tenaga kesehatan, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil: faktor yang berpengaruh signifikan adalah kejelasan standar dan tujuan (0,001); sumber daya (0,005); komunikasi antar unit (0.000), karakteristik (0.000), sosial ekonomi masyarakat (0.000), sikap (0.000); ketersediaan infrastruktur (0,000) untuk pelaksanaan program MTBS. Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor tersebut dengan pelaksanaan program MTBS di fasilitas pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) di Kabupaten Kupang. Saran: Direkomendasikan Puskesmas untuk membayar faktor-faktor terkait pelaksanaan program MTBS.

Referensi

Adisasmito, W. (2014). Sistem Kesehatan (2nd ed.), Depok; PT. Raja Grafindo Persada

Adisasmito, W. (2014). Sistem Kesehatan (2nd ed.). Raja Grafindo Persada.

Arifah, H. U. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) Pada Petugas Pelaksana Di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. In Universitas Negeri Semarang (pp. 1–183).

Kusbandiyah, J. (2014). 21 Analisis Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Mtbs Di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Malang Yuniar Angelia P.

Ramdhani, A., & Ramdhani, M. A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. In Jurnal Publik. https://doi.org/10.1109/ICMENS.2005.96

Rohayati, R., Sulastri, S., dan Purwati, P. (2015). Analisis Faktor Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (Mtbs) Di Puskesmas. Jurnal Keperawatan., XI(1).

Ruspita, Mimi, Kartasurya, M. I., & Mawarni, A. (2014). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Subarsono, A. G. (2013). Public Policy Analysis. Kosep, Theory and Applications, cet-V, Reader Student,.

Sulastriningsih, K., & Novita, A. (2016). Pengaruh kemampuan dan motivasi kerja petugas kesehatan terhadap kinerja dalam penerapan program manajemen terpadu balita sakit di puskesmas pasar minggu. In Jurnal Akademi Keperawatan HUsada karya Jaya (Vol. 2, Issue 1, pp. 3–12).

Susilaningrum, R., Suryawati, C., & Arso, S. P. (2017). T. D. of N. J. P. M. in T. I. of I. M. of C. I. (Imci) in S. (2017). 71 Pengembangan Model Peningkatan Kinerja Tenaga Keperawatan Dalam Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (Mtbs) Di Surabaya.

Wahab, S. (2002). Analisis Kebijaksanaan, Edisi Kedua,Jakarta ; Bumi Aksara.

Diterbitkan

2021-10-31

Cara Mengutip

Tat, F., Bait, M. M., & Banase, E. F. (2021). Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar (PUSKESMAS) di Kabupaten Kupang. Jurnal Keperawatan Flobamora, 1(1), 42–49. Diambil dari https://jurnal.poltekkeskupang.ac.id/index.php/fnj/article/view/650

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama