Perilaku Pencegahan Malaria di Kecamatan Rindi

Authors

  • Melkisedek Landi Program Studi DIII Keperawatan Waingapu, Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Ester Radandima Program Studi DIII Keperawatan Waingapu, Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31965/jkp.v6i2.1894

Keywords:

Behavior, characteristics, environment, individual, Malaria

Abstract

Background: Malaria endemic areas are generally remote villages with poor environmental conditions and low levels of prevention behavior. Objectives: The aim of the research is to determine individual, behavioral and environmental characteristics of malaria in Rindi District, East Sumba Regency. Methods: The research is descriptive correlational with a cross-sectional research design. With a sample of 56 people. Results: Age of Patients: <20 years 21 (31%), 21-30 years 11(16%), 31-40 years 16(29%), 40-60 years 11(16%) and >60 years 5 (7%). Occupation: Farmer 56(82%), Unemployed 9(13%), Entrepreneur 3(2%), Civil Servant 1(1%). Malaria cases based on examination results: Falciparum 48(71%), Vivax 6(12%) and Mix 12(17%). Preventive Behavior: Poor 1(1%), Fair 57(84%), Good 10(15%) with the highest preventive behavior being using mosquito nets (3.1). Environment: Poor 38(56%), Fair 25 (37%), Good 5(7%), with 100% bushes, 27(40%) near swamp 59 (87%) no wires for ventilation, low light 56( 82%), walls are not tight 50 (74%). The Spearman Test result is 0.942, meaning there is no relationship between environment and behavior.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifah, N. et al. (2009) ‘Hubungan Antara Faktor Individu dan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Malaria The Correlation Between Individual Factors and Environmental Factors to The Occurrence of Malaria’.

Adnyana, DWN. Kejadian Malaria terkait lingkungan pemukimnan di kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa tenggara timur. Jurnal ekologi Kesehatan. Vol 14.No.2. Juni 2015

Depkes RI 2012. Buku Saku Tatalaksana Malaria 2012. Ditjen P2PL Kemenkes RI-Jakarta

Din Syafruddin, D, Krisin, Asih,P,Sekartuti, Rita M Dewi, RM, Coutrier, F, Rozy I E, Susanti, IA, Elyazar, IRF. Seasonal prevalence of malaria in West Sumba district, Indonesia. Malaria Journal. Biomed Central. 9 January 2009

Karolus Ngambut,K & Sila,O. Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Tentang Malaria di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 6, Januari 2013

Mujiburrahmad and Firmansyah (2014) ‘Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan Sosial dengan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (Kasus Kampung Sengked, RT 03/RW 03 Desa Babakan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)’, Jurnal Agrisep Unsyiah, 15(1), pp. 47–66. Available at: https://www.neliti.com/id/publications/13177/.

Nunun Nurhajati (2011) ‘Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat 1’, Nurhajati, pp. 1–18.

Nursalam, 2011.Konsep dan Penerapan Metodolologi Penelitian IlmuKeperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Jakarta

Sutarto and Cania, E. (2017) ‘Faktor Lingkungan , Perilaku dan Penyakit Malaria Environmental Factors , Behavior and Malaria Disease’, Jurnal AgromedUnila, 4(1), pp. 173–184.

Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. bandung: CV ALFABETA

Waris,L Suryatinah,Y , Sulasmi,S. 2012.Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap malaria di Desa Kekayap Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Buski.Vol. 4, No. 1, Juni 2012.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Landi, M., & Radandima, E. (2021). Perilaku Pencegahan Malaria di Kecamatan Rindi . JKP (Jurnal Kesehatan Primer), 6(2), 93–98. https://doi.org/10.31965/jkp.v6i2.1894