PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PMO DALAM PENGOBATAN TB DI PUSKESMAS NGGOA KABUPATEN SUMBA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.5281/jkp.v1i1.22Keywords:
Pengalaman, Keluarga, Pengawas Menelan ObatAbstract
Pendahuluan: Jangka waktu pengobatan TB yang relatif lama dan banyaknya jumlah Obat Anti Tuberkulosis yang harus diminum menyebabkan kebosanan dan kegagalan pengobatan TB. Keluarga diharapkan dapat mendukung program mengobatan TB dengan mengambil bagian secara langsung sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO). Peneliti mencoba menggali pengalaman yang dialami keluarga pada saat menjadi PMO, terutama pada keluarga yang memiliki anggota keluarga yang sedang dalam pengobatan TB kategori II, yaitu tipe relaps, default dan failure. Diharapkan dengan adanya informasi mengenai pengalaman keluarga tersebut dapat digunakan sebagai suatu acuan untuk meningkatkan dukungan keluarga pada penderita TB kategori II. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga sebagai PMO dalam pengobatan TB kategori II di wilayah kerja Puskesmas Nggoa Kabupaten Sumba Timur. Metode : metode penelitian yang digunakan adalah kualititatif dengan metode pendekatan fenomenalogi deskriptif. Pemilihan partisipan dilakukan dengan strategi purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terstruktur. Hasil: Tema yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu Tingkat Perasaan, Jenis Peran dan Faktor Hambatan. Tema Tingkat Perasaan terdiri dari dua kategori yaitu Perasaan Sensoris dan Perasaan Psikis. Tema Jenis Peran terdiri dari tiga kegori yaitu Peran sebagai PMO, Pemenuhan Kebutuhan dan Kebersihan Lingkungan, sedangkan Tema Faktor Hambatan terdiri dari dua kategori yaitu Internal dan Eksternal.