Factors Associated with Anemia Occurrence in Young Women in Kambaniru District Puskesmas area East Sumba Regency
DOI:
https://doi.org/10.5281/jkp.v3i1.249Keywords:
Young woman, AnemiaAbstract
Background: Girls are at higher risk than young man, girls are vulnerable to anemia. Iron deficiency anemia is the largest cause of anemia in Indonesia and other developing countries, more than 50 %of anemia is iron deficiency anemia (Briawan, 2014). The purpose of this study analyzing the relationship of predisposing, enabling and strengthening factors of adolescent girls with the incidence of anemia in the working area of Puskesmas Kambaniru. Methods: The research method is Observational Analytical research with Cross Sectional study design research approach. This research was conducted in September – October 2017 on adolescent girls in working area of Puskesmas Kambaniru. The sampling technique used is Simple Random Sampling, a large sample of 87 respondents from the total population of 671 young woman. The Insrument used in this study is a questionnaire. Results: The result of the research will be analyzed by univariate and bivariate analysis test using logistic regression. The result of this research can be concluded that stasistically the predisposing factors of the related incidence of female anamia are knowledge (0,000), attitude (0,002) and diet (0,000) while the boosting factor is health personnel (0,000). Conclusion: The result of this study can be concluded that stasistically that predisposition factors from the incidence of anemia in adolescent girls related are variable knowledge, attitude, diet, while the strengthening factot is healt worker.
Downloads
References
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC.
Briawan, Dodik. 2014. Anemia Masalah Gizi Pada Remaja Wanita. Jakarta : EGC.
Caturiyantiningsih, Titin. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Polokarto. Surakarta : Penerbit Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dian, Gunatmaningsih. 2007. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Semarang: Penerbit Universitas Negeri Semarang.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Perubahan Karakteristik Remaja Putri. Jakarta : Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Gunarsa D. Singgih. 2004. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : Gunung Mulia.
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Perkembangan anak, jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B. 2005. Perkembangan Anak, Jilid 2 Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
Hapzah dan Ramlah, 2012 Hasil Penelitian “Hubungan Tingat Pengetahuan dan Status Gizi terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri pada Siswi kelas III di SMAN I Tinambung Kabupaten Polewali Mandar”
Kemenkes RI. 2013. Jumlah Penduduk Usia Remaja. Jakarta : Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2014. Resiko Anemia Pada Remaja Wanita. Jakarta : Kemenkes RI.
Listina, Akma. 2006. Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Di SMKN 1 Terbang Tinggi Besar Lampung Tengah. Jurnal Kesehatan, Volume VII, Nomor 3, November 2016.
L. Hallberg, L. Rossander-Hulten, M. Brune, A. Gleerup. 1992. Calcium and iron absorption: mechanism of action and nutritional importance.
Muchtadi M.S Tien. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Jakarta : CV. AlfaBeta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2010. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Proverawati. 2012. PHBS – Perilaku Hidup Bersih & Sehat.Yogyakarta: Nuha Medika.
Potter, P.A, Perry, A.G.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.
Potter, Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Jakarta Pusat : Salemba Medika.
Rajab, Wahyudi M. Epid. 2009. Buku Ajar Untuk Mahasiswa Kebidanan.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Riskesdas. 2013. Prevalensi Anemia Di Indonesia. Jakarta : Riskesdas.
Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak. Jakata: EGC.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi Dan Aplikasinya : Untuk Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Survei Kesehatan Rumah Tangga. 2012. Prevalensi Anemia di Indonesia. Jakarta: Riskesdas
Supariasa, Dewa I Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
Titin Caturingyantiningtiyas, 2015, Hasil Penelitian “ Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Kelas X dan XI di SMAN I Polokarto”.
WHO.2013. Pravalensi Anemia Dunia. Jakarta : WHO.
WHO. 2015. Target Penurunan Angka Kematian Ibu. Jakarta : WHO.