PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA

USE OF PERSONAL PROTECTION EQUIPMENT AT HOSPITAL IN INDONESIAN

Authors

  • Rahayu Iskandar Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Desy Pratiwi Samauna Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31965/jks.v1i1.861

Keywords:

Alat Pelindung Diri, Perawat

Abstract

Latar Belakang Alat pelindung diri (APD) merupakan perlengkapan yang wajib digunakan pekerja saat melakukan pekerjaan yang beresiko mengganggu keselamatan dan kesehatan. Hasil survei WHO (2011) didapatkan prevalensi kejadian HAI di negara-negara berpenghasilan tinggi berkisar antara 3,5%-12%, sedangkan di negara-negara berkembang berkisar antara 5,7%-19,1%. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi perilaku dan kepatuhan perawat dalam menggunakan APD, diantaranya pengetahuan, motivasi, ketersediaan APD, beban kerja, dan lama kerja. Tujuan dari literatur review ini adalah mengidentifikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan APD oleh perawat di rumah sakit di seluruh Indonesia. Metode penelitian menggunakan literature review dengan menggunakan 15 literatur yang direview berdasarkan hasil seleksi menggunakan PICOS framework sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada direntan usia 20-35 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan, mayoritas pendidikan responden D3 Keperawatan, dan mayoritas lama kerja responden berada dalam rentang 0-10 tahun. Penggunaan APD oleh perawat di rumah sakit dipengaruhi 17 faktor yang terbagi dalam 3 domain yaitu, pengetauan, ruang lingkup pengalaman, dan karakteristik individu. Dari 15 artikel yang tereview, terdapat 3 faktor yang memengaruhi penggunaan APD perawat di rumah sakit. Kesimpulan: Penggunaan APD oleh perawat mayoritas dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, pengawasan, dan motivasi.

Downloads

Published

2022-07-27

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.