Gambaran sanitasi sekolah, higyene perorangan dan kejadian kecacingan pada anak stunting di Sekolah Dasar Kota Kupang
Keywords:
Sanitasi Sekolah, hygiene peroranganAbstract
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Sistem sanitasi terpadu sekolah dasar merupakan media untuk sekolah dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada siswa dan pronasihat adalah program preventif promotifnya. Data Kemendikbud, 2020 menunjukkan seluruh sekolah di semua jenjang sebanyak 73 % sekolah di Indonesia tidak memiliki akses sanitasi yang layak, 3 dari 5 sekolah tidak memiliki akses kebersihan yang layak dan 1 dari 3 sekolah tidak memiliki jamban atau toilet yang terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan. Sedangkan di Provinsi NTT sebanyak 79,17 % sekolah tidak memiliki akses sanitasi yang layak.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran Sanitasi Sekolah yang meliputi sarana penyediaan air, sarana jamban, sarana cuci tangan dan sarana pembuangan sampah. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Sekolah Dasar di Kota Kupang. Sampel penelitian adalah siswa/i kelas III dan IV pada Sekolah Dasar Inpres Oesapa Kecil 1 Kota Kupang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran sanitasi sekolah 80% memenuhi syarat di lihat dari sarana air bersih sudah memenuhi standar kesehatan, proporsi jumlah jamban masih kurang dimana 1 jamban pria untuk 67 orang dan 1 jamban wanita untuk 56 orang, untuk sarana cuci tangan sudah ada tetapi masih belum memenuhi rasio pencuci tangan dimana hanya terdapat 1 buah tempat cuci tangan di setiap kelas dengan jumlah siswa per kelas lebih dari 30 orang dan tidak tersedianya bak penampungan air. Untuk hygiene perorangan siswa diketahui sebanyak 64,27% baik, 24,64% cukup baik dan 11,09% kurang baik. Hasil pemeriksaan telur cacing pada kuku siswa tidak ditemukan telur cacing nematoda usus.
Dapat disimpulkan bahwa Sanitasi Sekolah di Sekolah Dasar Inpres Oesapa Kecil 1 Kota Kupang sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Hygiene perorangan 64,27% baik dan keberadaan telur cacing pada kuku siswa negatif.
Disarankan kepada Sekolah Dasar Inpres Oesapa Kecil 1 untuk dapat meningkatkan pemahaman kepada siswa mengenai kebersihan diri siswa dengan bekerja sama dengan instansi terkait seperti puskesmas dalam hal penyuluhan kesehatan