Penurunan Kesadahan Pada Air Sumur Gali Melalui Proses Pemanasan Menggunakan Wadah Periuk Tanah
Keywords:
Kesadahan, Air Sumur Gali, Waktu Pemanasan Wadah Periuk TanahAbstract
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan manusia. Salah satu parameter kimia air adalah kesadahan, air yang sadah menyebabkan konsumsi sabun lebih tinggi, mengakibatkan kerak putih pada dinding pipa, cerek, panci dan peralatan rumah tangga lainnya. Endapan tersebut disebabkan oleh endapan kalsium karbonat ( CaCO3 ), air yang sadah jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan penyakit batu ginjal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesadahan air sumur gali sebelum dan sesudah proses pemanasan menggunakan wadah periuk tanah dengan variasi waktu 40 menit, 55 menit dan 70 menit. Jenis penelitian adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Variabel penelitiannya adalah kandungan kesadahan air simur gali sebelum dan sesudah pemanasan menggunakan wadah periuk tanah selama 40 menit, 55 menit dan 70 menit. Objek penelitiannya adalah kesadahan pada air sumur gali setelah proses pemanasan menggunakan wadah periuk tanah. Metode pengumpulan data melalui pemeriksaan di Laboratorium Kimia Jurusan Kesehatan Lingkungan Kupang dan dianalisa kemudian dibandingkan dengan Standar Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 416/MENKES/PER/IX/1990, Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih dan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO. 492/MENKES/PER/1V/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat kesadahan air sumur gali sebelum proses pemanasan sebesar 460,41 mg/l dan setelah pemanasan selama 40 menit sebesar 340,7 mg/l, selama 55 menit sebesar 273,57 mg/l dan selama 70 menit sebesar 164,01 mg/l. Kandungan kesadahan pada air sumur gali sebelum dan sesudah pemanasan selama 40 menit, 55 menit dan 70 menit masih memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi dan dari ketiga variasi waktu dalam proses pemanasan air tersebut menunjukkan bahwa lama waktu 70 menit lebih efektif dalam menurunkan kesadahan air yaitu sebesar 64,3 %. Disarankan kepada masyarakat untuk melakukan pengolahan air dengan menggunakan wadah periuk tanah sebagai media untuk menurunkan kesadahan air.