Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Keberadaan Telur Cacing pada Kuku Siswa Sekolah Dasar di Kota Kupang
Kata Kunci:
Perilaku, Hidup Bersih, CacingAbstrak
Sekolah merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dijadikan sasaran PHBS. Dasar penelitian PHBS di Sekolah berada dalam 8 indikator dimana menjadi suatu alat ukur untuk menunjukan keadaan atau kecenderungan dari perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan oleh anak di sekolah. Usia sekolah merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit. Penyakit yang muncul akibat rendahnya PHBS antara lain kecacingan, diare, sakit gigi, sakit kulit, gizi buruk dan lain sebagainya yang pada akhirnya mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan masyarakat kesehatan Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mengidentifikasi keberadaan telur cacing pada kuku siswa di Sekolah Dasar Inpres Sikumana 2 Kota Kupang dengan rancangan penelitian adalah cross sectional study.
Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode survey observasional, wawancara dan kuisioner serta pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2022. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Inpres Sikumana 2 yang berjumlah 595 siswa dengan sampel berjumlah 86 siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dan pemeriksaan laboratorium. Data hasil penelitian akan diolah secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) siswa Sekolah Dasar Inpres Sikumana 2 Kota Kupang termasuk dalam kategori baik (44%), cukup (51%) dan Kurang (5%). Sedangkan keberadaan telur cacing pada kuku siswa 100% terinfeksi telur cacing nematoda usus yaitu Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Ancylostoma duodenale dan Enterobius vermicularis.
Disarankan kepada Sekolah Dasar Inpres Inpres Sikumana 2 untuk dapat meningkatkan pemahaman yang kontinu kepada siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat, bekerja sama dengan instansi terkait seperti puskesmas dalam hal penyuluhan kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan kecacingan antar siswa