Characteristics of dental caries in users of partial removable prostheses in Kepayang Village, Peladis Village, Anjongan District in 2015
Karakteristik Karies Gigi Pada Pengguna Protesa Lepasan Sebagian Di Desa Kepayang Dusun Peladis Kecamatan Anjongan Tahun 2015
DOI:
https://doi.org/10.31965/dtj.v4i1.727Keywords:
Protesa lepasan sebagian, Karakteristik kariesAbstract
The use of dentures can cause plaque buildup on the denture base. The accumulation of plaque that is allowed to continue can make the oral cavity acidic and can lead to the risk of dental caries in the remaining natural teeth. This study aims to determine the characteristics of dental caries in users of partial removable prostheses in Kepayang Village, Peladis Subdistrict, Anjongan District in 2015. The study was descriptive and sampling used purposive sampling method with a sample of 34 respondents with a population of 876 people. The research instruments used were standard tools (mouth mirror, probe, tweezers and excavator), personal protective equipment (masks and gloves), cotton, alcohol, disclosing, ethyl chloride, and data entry format. The results showed that the average use of dentures was 7.6 years, the average number of prostheses used was 6 teeth, with the category of debris score on the prosthesis 38.2% good, the average debris score on the remaining teeth 1.4 ( bad) and on average there was caries on one surface 7.3, on two surfaces 2.4, on three surfaces 0.9, on four surfaces 2.2, on five surfaces 1.4 and on six surfaces 3 with a total severity 111 caries reached the enamel, 51 reached the dentin, 14 reached the pulp and 127 reached the root. Based on the results of the study, it was found that the longer the use of the caries prosthesis on the remaining teeth also got worse, with caries characteristics found in the parts that were in direct contact with the denture base and elements, namely mesial, distal, cervical, palatal or lingual.
Pemakaian gigi tiruan dapat menyebabkan penumpukan plak pada basis gigi tiruan. Penumpukan plak yang dibiarkan terus menerus dapat membuat rongga mulut menjadi asam dan dapat menyebabkan resiko terjadinya karies gigi pada sisa gigi asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karies gigi pada pengguna protesa lepasan sebagian di Desa Kepayang Dusun Peladis Kecamatan Anjongan tahun 2015. Penelitian bersifat deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel yang berjumlah 34 responden dengan jumlah populasinya 876 jiwa. Instrumen penelitian yang digunakan yakni alat standar (kaca mulut, sonde, pinset dan excavator), alat perlindungan diri (Masker dan sarung tangan), Kapas, Alkohol, disclosing, etil cloride, format pengisian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemakaian gigi protesa 7,6 tahun, rata-rata jumlah gigi protesa yang digunakan 6 gigi, dengan kategori skor debris pada protesa 38,2% baik, rata–rata skor debris pada gigi sisa 1,4 (buruk) dan rata-rata terdapat karies pada satu permukaan 7,3, pada dua permukaan 2,4, pada tiga permukaan 0,9, pada empat permukaan 2,2, pada lima permukaan 1,4 dan pada enam permukaan 3 dengan total keparahan karies 111 mencapai email, 51 mencapai dentin, 14 mencapai pulpa dan 127 mencapai akar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh semakin lama penggunaan protesa karies yang terdapat pada sisa gigi juga semakin parah, dengan karakteristik karies terdapat pada bagian yang bersentuhan langsung dengan basis dan elemen gigi tiruan yaitu mesial, distal, servikal, palatal atau lingual.
References
Anton, M. (2008). Gigi Tiruan Tumpang: Konsep Dan Filosofi Baru Rehabilitasi Oral. Jakarta: Universitas Trisakti.
Applegate. (1960). Essentials of Removable Partial Denture Prothesis, 2nd edition. Philadelphia: W.B. Saunders Co.
Edwina. (1992). Dasar-dasar Karies: Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: Kedokteran Gigi EGC.
Fahruriyah, A. (2014). Akibat Pemasangan Gigi Tiruan Jembatan Pada Gigi Penyanggah Dengan Kelaianan Periodontal. Skripsi. Tasikmalaya: Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Ginting, B. (1985). Mulut Sehat Gigi Kuat. Bandung: Kedokteran Gigi EGC
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Hasibuan, S. (2002). Keluhan Mulut Kering Ditinjau Dari Faktor Penyebab, Manifestasi dan Penanggulanganya. Skripsi. Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas.
Neil, D.J. (1992). Buku Pintar: Geligi Tiruan Sebagian Lepasan. Jakarta: Kedokteran Gigi EGC
Parjinto, H.R. (1991). Ilmu Geligi Tiruan Jembatan: Pengetahuan Dasar dan Rancangan Pembuatan. Jakarta: Kedokteran Gigi EGC
Tarigan, R. (2014). Karies Gigi. Jakarta: Kedokteran Gigi EGC
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dental Therapist Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.