Abstrak
Sectio Caesarea adalah melahirkan janin yang sudah mampu hidup (beserta plasenta dan selaput ketuban) secara transabdominal melalui insisi uterus. Angka Sectio Caesarea terus meningkat dari 3 hingga 4 persen pada 15 tahun yang lampau, hingga 10 hingga 15 persen saat sekarang ini. Pasien dengan post operasi Sectio Caesarea memerlukan pergerakan segera atau mobilisasi dini guna mempercepat proses penyembuhannya. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan ibu post Sectio Caesarea dan Mobilisasi Dini di ruang Nifas III BLUD RSUD Ende.
Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi semua ibu post partum SC dengan besar sampel 30 orang yang ditentukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data kuesioner, data diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk frekuensi dan tabulasi silang kemudian diuji dengan X² (chi-square).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengetahuan responden dengan kategori baik 11 (36,67 %) responden, cukup 9 (30,00 %) responden, dan kategori kurang 10 (33,33%). Mobilisasi dini yang dilakukan responden yaitu mobilisasi ≤ 6 jam (dini) 15 (50%) responden, mobilisasi 6-10 jam (middle) 6 (20%) responden dan melakukan mobilisasi > 10 jam (late) 9 (30%) responden. Ada hubungan antara pengetahuan dan mobilisasi dini ibu Post SC dimana nilai p = 0,006 (p < 0,05).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu post SC dengan mobilisasi dini dengan signifikansi p = 0,006 (p < 0,05). Disarankan kepada ibu post SC hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan tentang mobilisasi dini dan melaksanakan mobilisasi dini dengan baik dan benar agar terhindar dari hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu selama masa Nifas
Referensi
Anggraini, 2010, Asuhan Kebidanan Masa Nifas, Yogyakarta: Pustaka Rihama Ambarwati
Bahiyatun, 2009, Buku Ajar Kebidanan Asuhan Nifas Normal, Jakarta: EGC
Barbara, Kozier, 2004, Fundamental of Nursing, Seventh Edition, Vol. 2. Jakarta: EGC
Benson & Pernoll, 2009, Buku Saku Obstetry Gynecology, Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: EGC
Cunningham, et,al 2006, Obstetri Williams, Edisi 21, Jakarta: EGC
Depkes, 2003, Angka Persalinan Post Sectio Caesarea, Depkes RI, Jakarta
............, 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, Depkes RI, Jakarta
............, 2010, Penyebab Kematian Maternal di Indonesia, Depkes RI, Jakarta.
Dinkes, 2014, Target Penurunan AKI belum tercapai sesuai MDGs, Depkes RI, Jakarta.
E, Oswari, 2004, Perawatan Ibu Hamil dan Bayi, Jakarta: Salemba
Fauzy, D.A, 2007, Operasi Caesar Masalah dan Solusinya, Jakarta: Puspa Swara
Gallagther, 2004, Pemulihan Pasca Operasi Caesar, Jakarta: EGC
Kasdu, 2003, Operasi Caesar Masalah dan Solusinya, Jakarta: Puspa Swara
Kozier & Glenora, 2003, Buku Ajar Praktek Keperawatan Klinis, Jakarta: EGC
Mochtar, Rustam, 2004, Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi, Edisi III, Jakarta : EGC
Nolan, Mary, 2010, Kelas Bersalin, Jogjakarta: Golden Books
Notoatmodjo, 2007, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta
Nursalam,2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta, Penerbit Salemba Medika
Oxorn, Harry, 2010, Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan, Yayasan Essentina Medika : Yogyakarta
Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Smeltzer, S.C & Bare, B.G, 2002, Buku Ajar Medikal Bedah, Edisi 8 Vol 2, Jakarta: EGC
Taylor C, Lillis C, Le Mone P., 2000, Fundamental of Nursing: The art and Science of Nursing Care, Philadelphia: Lippnott-Raven Publishers
Wahyuni, S., S., Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Involusi Uterus Pada Ibu Nifas Di BPS Wilayah Kerja Puskesmas Jabon Jombang. http://asuhankeperawatankebidanan.wordpress.com/2010/02/hubungan-mobilisasi-dini-dengan.html.11 maret 2015
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta (c) 2022 Kelimutu Nursing Journal