Abstrak
Pendahuluan: Perubahan gaya hidup yang tidak sehat meningkatkan ancaman peningkatan kasus kematian akibat penyakit tidak menular. Pelaksanaan manajemen pelayanan primer yang efektif dapat mendorong terwujudnya sebuah gerakan masyarakat untuk menjalan pola hidup yang lebih sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan manajemen pelayanan primer khususnya pada upaya-upaya pencegahan dan pengendalian PTM. Metode: Pengumpulan data berupa telusur artikel melalui database elektronik Google Scholar yang dipublikasikan pada tahun 2014-2024 dan menggunakan bahasa asing (Inggris) atau Indonesia sebagai pengantar. Pencarian literature berfokus tentang manajemen pelayanan primer khusunya yang berkaitan dengan element dan fung-fungsi manajemen pengendalian Penyakit Tidak Menular. Hasil: Pelaksanaan manajemen pelayana primer yang baik membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama peran kepemimpinan seperti penggunaan gaya kepemimpinan yang cocok dengan iklim organisasi. Komitmen dari pimpinan atau manajer pusat pelayanan juga mempengaruhi kualitas pelayanan primer. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap kualitas layanan termasuk layana pengendalian penyakit tidak menular. Kesimpulan: Manajemen pada area pelayanan kesehatan primer sangat bepreran dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan semua sumber daya kesehatan dalam rangka pengendalian penyakit tidak menular kepada semua lapisan masyarakat.
Referensi
Dini, D., Upaya, S., Kumalasari, I., Yuniati, F., & Amin, M. (2023). Education and Early Detection as Promotive and Preventive Efforts in Controlling Non-Communicable Diseases. Pelita Masyarakat, 5(September), 52–61. https://doi.org/10.31289/pelitamasyarakat.v5i1.10387
Handoyo, L. (2021). Situasi Pembiayaan Kesehatan Untuk Manajemen Penyakit Tidak Menular Di Pelayanan Primer Berbagai Negara Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 7(1), 137. https://doi.org/10.29241/jmk.v7i1.615
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023 Dalam Angka. In Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/hasil-ski-2023/
Kurniasih, H., Purnanti, K. D., & Atmajaya, R. (2022). Pengembangan Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular ( Ptm ) Berbasis Teknologi Informasi. 16(1), 60–65.
Laili, N., Heni, S., & Tanoto, W. (2023). Optimalisasi Program Edukasi Pencegahan Stroke ‘ Cerdik ’ pada Penderita Hipertensi Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-8 dengan prevalensi 2017 ). Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2018 , prevalensi Hipertensi sebesar. Jurnal Abdi Kesehatan Dan Kedokteran (JAKk), 2(2), 53–65.
Maliangkay, K. S. (2023). Analisis Peran Promosi Kesehatan Dalam Mendukung Keberhasilan Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular Di Indonesia. 1(2).
Rahadian Syah Z.D et al. (2022). Pelayanan Prima Keperawatan Di Pelayanan Primer: Perspektif Perawat Dan Pasien. Journal of Telenursing (JOTING), 4, 59–70.
Rosidin, U., Rahayuwati, L., & Herawati, E. (2020). Perilaku dan Peran Tokoh Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi Covid -19 di Desa Jayaraga, Kabupaten Garut. Umbara, 5(1), 42. https://doi.org/10.24198/umbara.v5i1.28187
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta (c) 2024 Kelimutu Nursing Journal