Abstrak
Stroke merupakan masalah yang perlu diberikan perhatian khusus karena stroke dapat menimbulkan kematian dan kecacatan akibat kerusakan saraf. Kerusakan saraf mengakibatkan kehilangan kemampuan untuk bergerak sehingga berdampak pada tingkat ketergantungan individu dan ini
membutuhkan tindakan keperawatan berupa mobilisasi pasif dan aktif untuk meningkatkan kemandirian diri.
Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada pasien SNH.
Jenis penelitian studi kasus deskriptif. Subyek penelitian pada dua pasien SNH yang mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik dengan tingkat ketergantungan yang sama yaitu partial care
Tempat /lokasi dilakukannya studi kasus ini adalah di Ruangan Penyakit Dalam III RSUD Ende pada tanggal
11-13 Juli 2017.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami hemiparase yaitu kekakuan dan
kelemahan pada anggota gerak sehingga mengalami kesulitan untuk melakukan gerakan atau mobilisasi.
Strategi pemenuhan mobilitas fisik pada responden dilakukan dengan ROM pasif dan ROM aktif. Dampak
dari tindakan pengaturan mobilitas fisik tersebut adalah responden mengalami peningkatan kekuatan otot
karena tindakan ROM yang dilakukan tersebut secara baik dan optimal.
Kesimpulan bahwa gangguan mobilitas fisik pada pasien SNH antara lain mengalami kekakuan dan
kelemahan pada anggota gerak yang mengalami hemiparase, kesulitan untuk megubah posisi tidur, kesulitan
untuk bangun dari tempat tidur, kesulitan untuk duduk, kesulitan untuk berdiri dan berjalan. Disarankan bagi
pasien SNH dan keluarga untuk selalu melakukan tindakan mobilitas fisik berupa ROM pasif maupun aktif
di rumah, sehingga dapat meningkatkan kembali kekuatan otot yang mengalami kelemahan, dan diharapkan
keluarga juga untuk selalu memberikan dukungan dan motivasi pada pasien dalam melakukan ROM.
Referensi
Alimul Hidayat Aziz. A, 2006, Buku Saku Pratikum Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Astrid Maria, 2012, Pengaruh latihan Range O f M o t i o n ( R O M ) Te r h a d a p Kekuatan Otot, Luas Gerak Sendi dan Kemampuan Fungsional Pasien Stroke di RS Sint Carolus Jakarta (Online), Tersedia dalam : http : //geogle.com/search? hl = en&as
Brunner & Suddart , 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Jakarta, EGC.
B u d i A n n a K e l i a t , 2 0 1 5 , N A N D A Internasional ”Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi”, Penerjemah Made Sumarwati,dkk, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC
Dona Kurniawan (2015), Studi Kasus : Pengaruh Latihan ROM terhadap k e m a m p u a n m o b i l i s a s i p a d a l a n s i a , R S U D d r. S o e d i r m a n Kebumen, tersedia dalam : jik.ub.ac.id.
Judi Nurbaeni (2016) dengan judul penelitian upaya peningkatan mobilitas fisik pada pasien SNH, di RSUD dr. Soedono Madiun
Kemenkes, 2013, Pedoman Interprestasi Data Klinik.
Mansjoer, Arif, Kapita Selekta Kedokteran, (2000). Edisi 3, FKUI, Jakarta.
Niken Laras Gray Kusuma (2012), studi kasus: Asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi pada pasien SNH di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Tersedia dalam: http:// geogle.com/search? hl = en&as
Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n I l m u Keperawatan, Edisi I, Jakarta, Salemba Medika.
P o t t e r d a n P e r r y, 2 0 0 5 , B u k u A j a r Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktek, Edisi 4, Voleme 2, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Saputra, 2013, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta, EGC.
Tarwoto, 2007, Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Proses Keperawatan, Jakarta, Salemba Medika.
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.