Hubungan Antara Keamanan Protein, Energi, Dan Vitamin A Terhadap Status Gizi Siswa Baru Sekolah Dasar Di Pantai Lasiana Kota Kupang

Authors

Keywords:

Energy, Protein and vitamin A intake nutrition status, New Students of Elementary School

Abstract

A child growth describes the development of nutrition balance between intake and need of nutrition for various biological processes includes for his/her growth. Nutrition intake such as energy, protein, and vitamin A are influential components of one’s nutrition status. Families from low economic level are generally facing malnutrition problems. Coastal areas tend to be identic with fisherman villages and are supposed to have higher protein intake in comparison to highlands areas due to high animal (fish) protein intakes. However, a lot of fisherman villages are also identic to poverty and under-developed areas. The poverty influences children nutrition status. Lasiana beach is one of the coastal areas lies at the border of Kupang city and Kupang regency.  The recent study aims at finding out the relation among the Intake of Protein, Energy and Vitamin A to nutrition status of new students of the elementary school at Lasiana coastal areas of Kupang, East Nusa Tenggara Province. The study is quantitative in nature and was carried out using an observational cross-sectional method for one whole month (October 27th – November 27th, 2015). The population is 561 elementary students (SD) located at Lasiana Beach. The sample is 95 students which are taken by means of the proportional random sampling technique.  Data analysis is carried out in terms of univariate, bivariate and multivariate respectively.  Chi-Square is then used to find out the relationships among variables. It is found out that: among the observed independent variables (parents’ schooling, energy intake, protein intake, and vitamin A intake) only energy, protein, and vitamin A intakes have significant relation with nutrition status of new students of elementary school. These are shown by their <0,05 P values. While parents’ schooling does not have any significant relation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almatsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Apriadji. 1986. Gizi Keluarga. Jakarta: PT. Penebar Swadaya Anggota IKAPI

Berg, Alan. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: CV. Rajawali

Bloem, Martin W., Wedel M, Agtmaal E., Schreurs W., 1995. Vitamin A Intervetion: Shot- Term Effect of a Single Oral, Massive Dose on Iron Metabolism. American Journal Clinical Nutrition 51

Cakrawati D dan Mustika N. 2011. “Bahan Pangan, Gizi, Dan Kesehatan”. Bandung: Alfabeta. Dep. Kes. RI, 2002, Pemantauan Pertumbuhan Balita, Direktorat Gizi Dep. Kes. RI, Jakarta

Depkes RI. 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001-2005. Jakarta

Devi N. 2012. Gizi Anak Sekolah. Jakarta: Kompas

Faharuddin. 2012. http://taharuddin.com/efek-gizi-terhadap-status-gizi-anak.html. (diakses pada tanggal 08 Oktober 2015)

Harahap, Heryudarini. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Risiko Kurang Energi Kronik (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS).http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2002-heryudarini-838-kek

Himawati, N.R. 2000. Hubungan antar Faktor Sosial Ekonomi dengan Pola Konsumsi Makan dan Status Gizi Anak Balita di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Fakultas Kedokteran UGM: Tesis

Isdaryanti. 2007. Asupan Energi, Protein, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Arjowinnangun I Pacitan Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada: Jogyakarta

Jahari, AB. 1988. Antropometri sebagai Indikator Status Gizi. Gizi Indonesia Vol. 13 (2)

Judarwanto. 2008. Perilaku Makan Anak Sekolah. Picky Eaters Clinik (Klinik Khusus Kesulitan Makan pada Anak). Diakses 20 Agustus 2013 dalam situs web: http://kesulitan makan.bravehost.com

Kartasapooetra, G. & H. Marsetyo. 2003. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi dan Kesehatan dan Produktifitas Kerja). Rineka Cipta. Jakarta, Cet. Ke empat.

Khaldun, S. 2008. Z-skor Status Gizi Balita di Provinsi Sulawesi Selatan 2007. Jurnal Sains & Teknologi, Vol. 8 (2), 112-125

Khomsan. 2010. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Khumaidi, M., 1994. Gizi Masyarakat. BPK Gunung Mulya. Jakarta

Kjolhede, C.L., Stallings, R.Y., Dibley, M.J, Sadjimin, T., Dawiesah, S., Padmawati, S. 1995. Serum Retinol Levels among Preschool Children in Central Java: Demographic and Sosioeconomic Determinants. International Journal of Epidemiology. 24 (2): 399-403

Lemeshow, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan, Yogyakarta. Gadjah Mada University Press

Moehji, 2003. Ilmu Gizi 2. Jakarta: Papas Sinar Siinanti

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Roedjito, D. 1989. Kajian Penelitian Gizi. Jakarta: Mediatama Sarana Perkasa

Romauli, S. 2008. Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik dan Keturunan terhadap Kejadian Obesitas pada Siswa Sekolah Dasar Swasta di Kec. Medan Baru. Medan, Pasca sarjana USU

Sajogyo. 1994. Menuju Gizi Baik yang Merata di Pedesaan dan di Kota. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Sanjur, D. 1982. Social and Cultural Perspectives in Nutrition. Division of Nutritional Sciences, Community Nutrition Program, College of Human Ecology, Cornell University

Sanjur, Diva and Maria R., 1997. Assessing Food Consumption (Selected Issues in Data Collection and Analysis). Division of Nutritional Sciences, Community Nutrition Program, College of Human Ecology, Cornell University

Sediaoetama 1996. Ilmu Gizi Jilid I. Jakarta: PT Dian Rakyat

Soekirman. 2000.Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta; Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Soekirman, 1974, Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Soi, Beatrix dan Sine Gressilda J. 2012. Analisis Kebutuhan Penyelenggaraan Makanan Sekolah Dasar di Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Jurnal Info Kesehatan Vol. 9, No. 2, Juli 2012 (hlm. 122-129)

Suhardjo, (2005) Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara

Suharjo, 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara

Sulasminingsih, 2006. Kebiasaan Makan Pagi, Status Gizi dan Prestasi Belajar di SDN Koroulon 1 Bimomartani Ngemplak Sleman (Tesis yang tidak dipublikasikan), Program Sarjana UGM

Supariasa, 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Supariasa I.D.N, Bakri B., & Fajar B. 2003. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Thaib, TM. 1996. Status Gizi Anak Prasekolah Dasar di Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Daerah Istimewah Aceh. Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 46 (6)

Unicef. 1998. The State of the World’s Children 1998. New York: Oxford Univercity Press

Yulni1, Veni H., dan Devintha V., 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Pesisir Kota Makassar Tahun 2013. 2Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Downloads

Published

2017-06-30

How to Cite

Soi, B. (2017). Hubungan Antara Keamanan Protein, Energi, Dan Vitamin A Terhadap Status Gizi Siswa Baru Sekolah Dasar Di Pantai Lasiana Kota Kupang. JURNAL INFO KESEHATAN, 15(1), 212–226. Retrieved from https://jurnal.poltekkeskupang.ac.id/index.php/infokes/article/view/142

Issue

Section

Original Articles

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.