Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi

Inisiasi menyusu dini Asi ekslusif

Authors

  • Sofia Mawaddah
    sofizline@gmail.com
    Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Indonesia
December 21, 2018
December 21, 2018

Downloads

Latar belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Menurut Bappenas (2015), faktor penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah kematian neonatal sebesar 46,2 %, diare sebesar 15,0 %, pneumonia sebesar 12,7 %  dan status kesehatan bayi 17,8%. Untuk menekan angka kematian bayi, salah satunya adalah dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Profil kesehatan Kalimantan Tengah tahun 2015 masih sekitar 27,58% bayi yang mendapatkan Asi Ekslusif. Profil Kabupaten Katingan tahun 2016 tercatat 15,84% bayi  (profil kesehatan kab.Katingan 2016). Tujuan: mengetahui hubungan inisiasi menyusu dini dengan keberhasilan pemberian Asi Ekslusif. Metode Penelitian: Cross sectional. Teknik pengambilan sampel : nonprobability sampling jenisnya puposive sampling  yaitu 50 sampel serta menggunakan uji Chi-Squere. Hasil: Uji statistik didapatkan nilai p = 0,001. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara variabel IMD (Inisisasi Menyusu Dini) dengan Pemberian Asi Eksklusif (p<0,05).Nilai OR 9,17  (95%CT) menunjukkan bahwa responden yang tidak diberikan inisiasi menyusu dini  9,17 kali lebih beresiko tidak mendapatkan asi eksklusif dibandingkaan dengan responden yang dilakukan inisiasi menyusu dini. Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara Inisiasi Menyusu Dini dengan Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif pada bayi 0-6 bulan.

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.