Efektifitas Pendidikan Kesehatan Metode Peer Group terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku SADARI Remaja Putri
DOI:
https://doi.org/10.31965/jkp.v6i1.529Keywords:
Kanker payudara, Peer Group, SaDaRi, Remaja putriAbstract
Abstract:
Introduction: Independent breast examination is an effort to detect breast cancer early which is often recommended to every woman. The problem that is happening now is that people's knowledge about SADARI is still lacking. The aim of the study was to determine the effectiveness of the Peer Group Method Health Education towards breast cancer prevention in young women at SMAK St. Thomas Morus, Ende District. Methods: This study used a true experimental study with a pretest-posttest control group design. Respondents were determined by simple random sampling divided into two groups consisting of 30 people as the treatment group and 30 people as the control group. Results: There is a significant difference between the knowledge and behavior of young women before and after being given health education using the Peer Group method (T test: 0.000). Negative t value -3.548 means that the average knowledge and behavior before being given health education is lower than that after being given health education. Conclusion: the peer group method (peer educators) is considered very effective in providing health education to young women about BSE. So that peer educators are expected to be an alternative in health promotion that is more effective in delivering health messages, especially to adolescents.
Abstrak:
Pendahuluan: Pemeriksaan payudara secara mandiri merupakan upaya mendeteksi dini kanker payudara yang sering dianjurkan kepada setiap wanita. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah pengetahuan masyarakat mengenai SaDaRi masih kurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektifitas Pendidikan Kesehatan Metode Peer Group terhadap pencegahan kanker payudara pada Remaja Putri di SMAK St. Thomas Morus Kabupaten Ende. Metode: Penelitian ini menggunakan True eksperimental dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Responden ditentukan dengan Simple Random Sampling dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 30 orang sebagai kelompok perlakuan dan 30 orang sebagai kelompok kontrol. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan dan perilaku remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode Peer Group (T-test:0,000). Nilai t-hitung negatif - 13,548 artinya rata rata pengetahuan dan perilaku sebelum diberikan pendidikan kesehatan lebih rendah dibandingkan dengan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Kesimpulan: metode peer group (pendidik sebaya) dinilai sangat efektif untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja putri tentang SADARI. Sehingga pendidik sebaya diharapkan menjadi salah satu alternatif dalam promosi kesehatan yang lebih efektif dalam penyampaian pesan kesehatan khususnya pada remaja.
Downloads
References
Aprianti, N., Tahlil, T., Mudatsir. (2017). Analisis Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jurnal Ilmu Keperawatan. ISSN: 2338-6371
Ariyati., Mediastuty., Kusminatun. (2012). Efektifitas Pendidikan Kesehatan SADARI Terhadap Sikap SADARI pada Remaja Putri Kelas XI di SMA Negeri 1 Pajangan Bantul. Jurnal Kebidanan ARIMBI, 5 (4).
Arikunto, 2015, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan dan Praktik), Rineka Cipta, Jakarta.
Damayanti, A., Wulandari, Y., Mustikarani, I.K. (2018). Pengaruh peer Education tentang deteksi dini kanker payudara terhadap keterampilan praktik SADARI remaja putri di MAN 1 Surakarta. Stikes Kusuma Husada: Surakarta. Diakses Pada Tanggal 12 Agustus 2019
Imron, A. 2012. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja: Peer Educator & Efektivitas Program PIK-KRR di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Nursalam, 2003, Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Ed. I, Jakarta, Salemba Medika.
Notoatmodjo, 2012, Promosi dan Perilaku Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.
Notoatmodjo, 2015, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.
Setiawan Dalimartha, 2004, Deteksi Dini Kanker dan Simpisia Anti Kanker, Jakarta, Penebar Swadaya.
Syafitri, N. (2017). Perbedaan Metode Demontrasi terhadap pemeriksaan SADARI pada Siswi Kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Jurnal Kesehatan "Akbid Wira Buana". 1 (1), 2541-5387.
Soetjiningsih, 2014, Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Jakarta, Sagung Seto.
Sugiyono,2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta Bandung
Ramadiananda, 2009, Mengenal Seluk Beluk Kanker, Jogjakarta, Kata Hati.
Utami D, Aprilia. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Peer Group Terhadap Perilaku SADARI Pada Remaja Putri Di Dusun Celungan Sumberangung Moyudan Sleman. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Yi, M & Park E.Y. (2012). Effect of breast health education conducted by trained breast cancer survivors. Journal of Advanced Nursing 68(5), 1100-1110. Doi: 10.1111/j.1365-2648.2011.05815.x. Korea.
Karayurt, et al (2009) Effect of Peer Education and Group Education on Konwladge Beliefs and Breast Self Examination Practice among University Student in Turky. Original Article Turkey J Medical Science.
Ghoncheh, et al (2016) Incidence and Mortality and Epidemiology of Breast Cancer in the Word Asian Pasific Journal of Cancer Prevention: APJ CP,17;PP.43-46.
Fondjo, et al (2018) Comparative Assesment of Knowladge, Attitudes and Practice of Breast Self Examination among Female Secondary and Tertiary School Student in Ghana. International Journal of Breast Cancer.
Ayran, et al (2017). The Effect of Peer Education upon Breast Self- Examination Behaviors and Self Esteem among University Student. European Journal of Breast Health.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 JURNAL KESEHATAN PRIMER
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.